PAKAN TRIGONA sp

Posted by IIS YUNINGSIH on Rabu, Oktober 14, 2020 with No comments

JENIS TANAMAN SUMBER PAKAN TRIGONA SP YANG MENYEDIAKAN PAKAN SEPANJANG TAHUN

 

Produk yang dihasilkan oleh Trigona sp  adalah berupa  madu, pollen dan propolis. Ketiga produk tersebut sangat dipengaruhi oleh ketersediaan stok pakan disekitar tempat budidaya.  Sumber pakan lebah Trigona sp berasal dari tanaman yang mengandung nectar, pollen dan resin. Sumber pakan tersebut bisa berasal dari tanaman kayu-kayuan, buah-buahan, tanaman pertanian, bunga liar dan tanaman bunga hias. Untuk menghasilkan madu yang melimpah maka perlu diperhatikan jenis tanamaan yang sangat disukai oleh Trigona sp dan dapat tersedia sepanjang tahun yaitu dengan cara penamanan tanaman penghasil  nectar, pollen dan propolis disekitar tempat budidaya. Ada beberapa jenis tanaman yang direkomendasikan sebagai sumber pakan yang disukai oleh Trigona sp dan dapat tersedia sepanjang tahun  antara lain : 

1. Bunga Air Mata Pengantin

Bunga Air Mata Pengantin memiliki nama lain yaitu coral vine juga disebut chain of love dan Mexican creeper (Antigonon). Bunga ini termasuk kelompok tumbuhan merambat (liana) anggota famili Polygonaceae. Bunga Air Mata Pengantin berbentuk hati, dan terkadang berbentuk segitiga dengan dimensi panjang 2,5 hingga 7,5 cm. Jenis bunga ini mempunyai dua warna yaitu merah muda dan putih.

Bunga Air Mata Pengantin merupakan bunga yang mengandung nektar dan pollen sehingga disukai oleh serangga penyerbuk (polinator) seperti kumbang, kupu-kupu, lebah, dan semut. Dapat diperbanyak dengan menggunakan metode merunduk, stek batang dan biji.

Tumbuhan air mata pengantin pun menjadi salah satu tanaman hias luar ruangan yang bandel, mudah ditanam dan pelihara. Keistimewaan tananaman ini adalah berbunga terus tanpa mengenal musim. Karena bunga ini dapat tumbuh merambat maka paling cocok digunakan untuk dirambatkan ke anyaman besi pada pergola, pagar sebagai peneduh di halaman rumah. Tumbuhan ini dapat tumbuh dengan cepat tumbuh dan menjadi gulma apabila dibiarkan tidak terawat.

2. Bunga Batavia

Bunga Batavia memiliki nama lain Peregrina (Inggris), Pattawia (Thailand) dan Qin ye ying (Cina). Bunga ini termasuk Famili Euphorbiaceae spesies Jatropha.  Tumbuhan berbatang kayu ini memiliki bunga kecil-kecil berkelompok pada tangkai yang muncul diujung ranting.  Memiliki dua macam warna yaitu merah jambu dan merah tua.  Daunnya berbentuk oval berukuran 5 – 7 cm. Tanaman ini tidak tumbuh terlalu tinggi.

Bunga Batavia memiliki bunga  yang mengandung nectar dan pollen sehingga tanaman Batavia merupakan tanaman yang sangat disukai oleh kumbang, kupu-kupu lebah, semut dan burung kolibri.

Tanaman ini termasuk perdu hias yang berbunga sepanjang tahun.  Bisa tumbuh dimana saja, asalkan cukup air dan sinar matahari.  Mudah diperbanyak baik dengan cangkok batang, stek maupun biji.

3. Bunga Santos Lemon

Bunga santos lemon memiliki nama latin Xanthostemon chrysanthus, merupakan tanaman hias yang bunganya sekilas menyerupai bunga jambu air/bunganya yang berbentuk jarum.  Memiliki panjang daun sekitar 15 cm, jenis bunga ini memiliki dua warna yaitu warna Merah dan Kuning.

Tanaman ini termasuk salah satu dari tanaman bunga penghasil nektar dan pollen, sehingga sangat disukai oleh lebah atau tawon. Kelebihan tanaman santos lemon adalah rajin berbunga sepanjang musim menjadikan tanaman ini sebagai pilihan oleh para peternak lebah untuk dibudidaya.

Perbanyakan tanaman santos lemon dengan cara stek dan biji. Tanaman ini membutuhkan sinar matahari banyak sehingga cocok ditanam pada tempat terbuka.

4. Pohon Nangka

Nangka memiliki nama lain yaitu jackfruit (inggris) dengan nama ilmiah Artocarpus heterophyllus. Pohon nangka termasuk ke dalam Famili Moraceae.

Pohon nangka umumnya berukuran sedang, batang bulat silindris, tajuknya padat dan lebat, melebar dan membulat apabila di tempat terbuka. Seluruh bagian tumbuhan mengeluarkan getah putih pekat apabila dilukai.

Daun tunggal, tersebar, bertangkai 1–4 cm, helai daun agak tebal seperti kulit, kaku, bertepi rata, bulat telur terbalik sampai jorong (memanjang) 3,5-12 × 5–25 cm, dengan pangkal menyempit sedikit demi sedikit, dan ujung pendek runcing atau agak runcing. Daun penumpu bulat telur lancip, panjang sampai 8 cm, mudah rontok dan meninggalkan bekas serupa cincin.

Tumbuhan nangka berumah satu (monoecious), perbungaan muncul pada ketiak daun pada pucuk yang pendek dan khusus, yang tumbuh pada sisi batang atau cabang tua. Bunga jantan dalam bongkol berbentuk gada atau gelendong 1-3 × 3–8 cm, dengan cincin berdaging yang jelas di pangkal bongkol, hijau tua, dengan serbuk sari kekuningan dan berbau harum samar apabila masak. Bunga nangka disebut babal. Setelah melewati umur masaknya, babal akan membusuk (ditumbuhi kapang) dan menghitam semasa masih di pohon, sebelum akhirnya terjatuh. Bunga betina dalam bongkol tunggal atau berpasangan, silindris atau lonjong, hijau tua.

Buah majemuk (syncarp) berbentuk gelendong memanjang, seringkali tidak merata, panjangnya hingga 100 cm, pada sisi luar membentuk duri pendek lunak. Daging buah, yang sesungguhnya adalah perkembangan dari tenda bunga, berwarna kuning keemasan apabila masak, berbau harum-manis yang keras, berdaging, kadang-kadang berisi cairan (nektar) yang manis. Biji berbentuk bulat lonjong sampai jorong agak gepeng, panjang 2–4 cm, berturut-turut tertutup oleh kulit biji yang tipis coklat seperti kulit, endokarp yang liat keras keputihan, dan eksokarp yang lunak. Keping bijinya tidak setangkup.

Nangka sudah bisa ditanam di pot dan menjadi hiasan di pekarangan rumah, oleh karena itu tanaman angka sangat mudah untuk dibudiayakan dan menjadi sumber pakan Trigona sp. Tanaman angka angka semua bagian batangnya menghasilkan getah berwarna putih dengan cara dilukai dan pada buah angka yang masih muda. Pollen terdapat pada bunga angka dan pada bunga angka yang sudah menghitam semasa masih dipohon. Sedangkan sumber nectar terdapat pada buah angka yang sudah matang. Kelebihan tanaman angka ini menghasilkan getah sepanjang tahun dengan perlakuan di lukai.