TAHAPAN DAN
KEGIATAN PEMBUATAN BIBIT JENIS SENGON
PADA KTH PAJAR LAKSANA DESA TANJUNGSARI
KEC.GUNUNGTANJUNG KAB.TASIKMALAYA DALAM KEGIATAN PEMBANGUNAN PERSEMAIAN
Perlakuan benih sengon sebelum ditabur
Secara
umum semua benih akan segera berkecambah jika di taburkan pada media yang cocok
dengan lingkungan yang sesuai. Bagi benih yang telah diperlakukan dengan baik
tetapi tidak tumbuh, berarti benih yang bersangkutan dalam keadaan dorman atau
istirahat. Hal ini dapat diatasi dengan memberikan perlakukan tertentu sebelum
benih ditaburkan.
Perlakuan
benih sebelum ditabur yang dilakukan oleh KTH Pajar Laksana Desa Tanjungsari
Kec. Gunungtanjung untuk jenis benih
sengon dilakukan perlakuan benih secara fisik dengan cara disiram air mendidih
selama 5-6 menit, lalu direndam dalam air biasa selama 24 jam.
Teknis
penaburan benih sengon
Penaburan
benih bertujuan untuk memperoleh kecambah yang sehat dan pertumbuhanya seragam.
Cara penaburan benih berbeda menurut jenis dan ukuran benihnya. Untuk benih
yang ukurannya besar seperti Paraseianthes
falcataria bisa dengan cara ditaburkan menurut larikan dengan jarak
tertentu. Teknis penaburan benih sengon yang telah dilakukan oleh KTH Pajar
Laksana Desa Tanjungsari Kec. Gunungtanjung Kab. Tasikmalaya pada kegiatan
Pembangunan Persemaian dalam penaburan benih sengon tidak ditabur menurut larikan
melainkan dengan cara sebagai berikut :
1. Media tabur untuk benih sengon
menggunakan pasir yang telah diayak sebelumnya.
2. Tempat tabur yang digunakan adalah bak
kecambah yang terbuat dari kayu dengan ukuran 100 cm x 100 cm x 15 cm, atau
disesuaikan dengan kebutuhan
3. Cara penaburan
Benih sengon
ditabur secara merata pada media pasir kemudian benih ditutup kembali dengan
pasir halus dengan ketebalan ± 0,5 cm. Benih yang sudah ditabur disiram setiap
hari pagi dan sore dengan menggunakan alat penyemprot yang pancarannya halus. Dalam
waktu 2 hari biji mulai berkecambah.
Teknis Penyapihan Bibit Sengon
Penyapihan adalah proses pemindahan bibit dari
bak kecambah ke plastik polybag. Penyapihan dilakukan apabila kecambah telah
mencapai ukuran dan umur tertentu serta akar lateralnya belum berkembang. Kegiatan
penyapihan yang dilaksanakan KTH Pajar laksana Desa Tanjungsari Kec.
Gunungtanjung Kab.Tasikmalaya pada kegiatan Pembangunan Persemaian penyapihan semai sengon ( Paraserianthes falcataria) dilakukan pada umur 9-11 hari setelah penaburan, dengan tinggi ± 3 cm,
akar lateralnya belum berkembang dan sudah memiliki 2 daun. Penyapihan
dilakukan pada waktu pagi sampe jam 11.00 dan sore.
Cara penyapihan Bibit adalah
sebagai berikut :
1. Sebelum semai dicabut disiram
terlebih dahulu agar media lebih gembur sehingga mudah dicabut.
2.
Siapkan piring atau mangkok berisi
air untuk menaruh semai yang akan dicabut.
3.
Pencabutan semai dilakukan pada
semai yang tingginya telah mencapai 3 cm dengan dua kotiledonnya sudah
berkembang baik (sudah keluar minimal 2 daun). Caranya kotiledon dipegang dan
secara pelan-pelan diangkat serta akar didongkel dengan kayu/bambu.
4. Semai tersebut ditempatkan pada
piring yang berisi air, kemudian dibawa ke
bedeng sapih untuk ditanam dalam polybag yang telah disiapkan.
5. Penanaman ke dalam polybag dengan
cara membuat lubang sedalam 4 cm dengan bantuan tongkat/kayu.
6. Semai dimasukkan ke dalam, lubang
tersebut, kemudian ditutup kembali dengan cara menekan tanah di bagian kiri dan
kanan lubang
7. Setelah selesai penanaman di polybag
maka segera disiram dengan menggunakan alat penyemprot yang pancarannya halus.
Hal-hal
yang perlu diperhatikan dalam penyapihan semai antara lain :
ü Akar
tidak boleh terlipat
ü Semai
berdiri tegak lurus
ü Semai
tidak boleh terlalu dipegang agar terhindar dari luka
ü Penyiraman
semai harus hati-hati
0 komentar:
Posting Komentar