SERANGAN LAEVICEP

Posted by IIS YUNINGSIH on Rabu, Desember 01, 2021 with No comments

 

PENCEGAHAN SERANGAN LAEVICEP TERHADAP BIROI

 

KTH Titian Jaya merupakan salah satu KTH yang melakukan Budidaya Lebah madu jenis Trigona. Jenis trigona yang dikembangkan adalah jenis laevicep dengan jumlah stup sampai dengan saat ini sebanyak 180 stup.  Produk yang dihasilkan dan sudah dimanfaatkan dari budidaya tersebut baru berupa madu, sedangkan propolis dan pollen belum di manfaatkan.

Melihat dari jenis yang dikembangkan adalah jenis laevicep maka  produksi madu yang dihasilkan sangat sedikit, namun walaupaun demikian semangat KTH dalam budidaya trigona sangat tinggi. Seiring pengetahuan dan informasi yang sudah mereka dapatkan, terutama informasi tentang jenis trigona yang memiliki produktifitas tinggi, maka KTH Titian Jaya telah menjalin  kerjasama dengan pihak lain dalam hal ini Bapak Muhamad Syamsul. Kerjasama yang dilakukan berupa pengembangan Trigona jenis Biroi dan pada tanggal 09 November 2021 kerja sama tersebut telah dimulai dengan penyerahan trigona jenis  biroi sebanyak 10 stup.

Melihat kondisi di wilayah KTH Titian Jaya merupakan habitat jenis Laevicep yang memiliki karakter agresif dan suka menyerang terhadap jenis koloni lain,  maka dikhawatirkan akan terjadi penyerangan terhadap koloni Biroi yang akan dibudidayakan. Untuk mengantisipasi terjadinya penyerangan jenis Laevicep tersebut maka harus dilakukan pengontrolan/pengawasan secara intensif.  Tujuan dari pengontrolan tersebut untuk mengetahui kondisi perkembangan koloni, mengetahui sejak dini jika terjadi serangan hama dan jamur serta terkontrol jika akan  terjadinya serangan dari jenis Laevicep. Selain itu untuk menghindari terjadinya serangan Laevicep maka tempat penyimpanan jenis biroi harus terpisah jauh dari  tempat penyimpanan atau jangkauan jenis laevicep.














PEMBUATAN DAM PENAHAN

Posted by IIS YUNINGSIH on Rabu, Oktober 06, 2021 with No comments

PEMBUATAN DAM PENAHAN PADA KTH PUTRA HARAPAN
DS. CINUNJANG KEC.GUNUNGTANJUNG KAB. TASIKKMALAYA

 

 

KTH Putra Harapan merupakan salah satu KTH yang berada di Desa Cinunjang Kecamatan Gunungtanjung Kab. Tasikmalaya  merupakan binaan Cabang Dinas Kehutanan Wilayah VI. Pada Anggaran 2021, Cabang Dinas kehutanan Wilayah VI menjalin kerjasama dengan KTH Putra Harapan dalam kegiatan Pembuatan Dam Penahan.

Dam penahan adalah bendungan kecil yang lolos air dengan kontruksi bronjong batu atau crucuk kayu/bamboo yang dibuat pada alur  jurang dengan tinggi maksimum 4 meter.

Manfaat DAM  Penahan adalah untuk mengendalikan endapan dan aliran air permukaan dari Daerah Tangkapan Air (Catchement Area) di bagian hulu serta meningkatkan permukaan air tanah di bagian hilirnya.

Lokasi pembuatan Dam berada di Blok Sukahurip Desa Cinunjang Kecamatan Gunungtanjung. Ukuran bangunan Dam Penahan yang dibuat oleh KTH Putra Harapan berukuran lebar alur bawah 4 m, tinggi 2,5 m dan lebar bagian atas alur 8 m.



Tampak Atas



Tahapan dalam pelaksanaan Pembuatan Dam Penahan yaitu :

1. Pembersihan lapangan

  • Pembuatan DPn dilaksanakan di lokasi yang telah ditetapkan
  • Lokasi pembuatan DPn dibersihkan dari pepophonan, semak belukar dan lain-lain yang dapat mengganggu jalannya pekerjaan
  • Areal yang dibersihkan dilebihkan 1 m dari pinggir areal yang ditentukan sebagai areal kerja


2. Pemasangan Bouwplank

  • Lokasi yang telah ditetapkan perlu dilakukan pengukuran kembali sekaligus memberi patok untuk menentukan posisi dan letak bangunan.
  • Pemasangan bouwplank bertujuan untuk mendapatkan titik=titik bangunan yang diperlukan sesuai dengan hasil pengukuran
    Syarat-syarat memasang bouwplank :
  • Kedudukannya harus kuat dan tidak mudah goyah
  • Berjarak cukup dekat dari rencana galian, diusahakan bouwplank tidak goyang akibat pelaksanaan galian
  • Terdapat titik atau dibuat tanda-tanda
  • Sisi atas bouwplank harus terletar satu bidang (horizontal) dengan papan bouwplank lainnya
  • Letak kedudukan bouplank harus seragam (menghadap dalam bangunan semua)

3. Penggalian tanah

  • Penggalian tanah dilakukan untuk penempatan bronjong batu lapisan dasar
  • Tanah digali sedalam 50 cm
  • Panjang dan lebar galian disesuaikan dengan gambarbteknis DPn

4. Pemasangan Cerucuk

  • Cerucuk terbuat dari besi beton berulir ukuran 12 mm
  • Fungsi dari cerucuk adalah untuk memperkuat dan memperkokok badan bendung
  • Cerucuk ditancapkan sedalam 1 m, dan yang berada di atas tanah sepanjang 50 cm menjadi pengikat/penguat kawat bronjong lapisan dasar
  • Cerucuk dipasang/ditancapkan secara menyamping dan memanjang dengan jarak masing-masing 1 m

5. Pemasangan batu, bronjong dan ijuk

  • Pemasangan dan pengisian kawat bronong dengan batu belah dilakukan lapis demi lapis agar bronjong yang satu dengan yang lainnya  yang terdapat dalam satu lapisan dapat diikat dengan baik dan kuat
  • Kawar bronjong harus dibentangkan dengan kuat untuk memperoleh bentuk serta posisi yang benar dengan menggunakan batang penarik (bisa menggunakan bamboo atau kayu) sebelum pengisian bat uke dalam kawat bronjong

  • Sambungkan kawat bronjong yang satu dengan yang lainnya harus terikat dengan kuat menggunakan kawat pengikat. Setiap segi enam harus menerima paling sedikit tiga lilitan kawat pengikat dan kerangka bronjong antar segi enam tapi paling sedikit tiga lilitan. Paling sedikit 15 cm kawat pengikat harus ditinggalkan sesudah pengikatan terakhir dan dibengkokkan ke dalam bronjong.
  • Pengisian bronjong kawat dengan batu belah dilakukan sebagai berikut :
    • Diameter batu yang dipilih berukuran lebih besar dari pada lubang anyaman bronjong.
    • Batu harus dimasukan satu demi satu sehingga diperoleh kepadatan maksimum dan rongga seminimal mungkin.
  • Pemasangan ijuk dilakukan secara vertical diantara bronjong kawat pertama dan kedua dari arah depan. Ijuk dipasang dari lapisan dasar sampai lapisan teratas.

BUNGA AIR MATA PENGANTIN (AMP)

Posted by IIS YUNINGSIH on Selasa, September 07, 2021 with No comments

BUNGA AIR MATA PENGANTIN (AMP)
SEBAGAI SUMBER PAKAN TRIGONA

 

Bunga air mata pengantin memiliki nama lain yaitu coral vine (chain of love) dan Mexican creeper (Antigonon). Jenis yang banyak dibudidayakan di Indonesia adalah  Antigonon leptopus. Bunga ini termasuk kelompok tumbuhan memanjat (liana) anggota famili Polygonaceae .

Bunga air mata pengantin ini memiliki 2 jenis warna, yaitu bunga air mata pengantin berwarna merah muda dan bunga air mata pengantin berwarna putih. Jenis bunga ini memiliki daun dan bunga yang indah dan bisa dijadikan hiasan. Banyak dimanfaatkan untuk dirambatkan pada bagian-bagian tertentu di sekitar rumah seperti balkon, teras, pagar atau lainnya untuk mempercantik pemandangan rumah.


MORPOLOGI BUNGA AIR MATA PENGANTIN

Batang antigonon berusuk dengan panjang tiap rusuk sekitar 3-6 cm. Batang tersebut memiliki bulu-bulu halus serta ruas rusuk yang menggembung. Pada batangnya juga terdapat alat pembelit yang berfungsi untuk ‘membelit’ pohon rambatan sehingga mendukung tegaknya tanaman. Daunnya berbentuk jantung, berwarna hijau, dan permukaan daun yang bergelombang (tidak rata). Panjang daun antigonon antara 5-10 cm. Bunga majemuk yang tersusun pada malai dan tumbuh dari ketiak daun. Mahkota bunga air mata pengantin terdiri atas 5 lembar berwarna merah jambu atau putih, yang masing-masing mempunyai panjang sekitar 7 mm. Bentuk tiga mahkota bunga terluar bulat telur atau menyerupai jantung, sedang bentuk dua mahkota yang lebih dalam lebih runcing.


MANFAAT BUNGA AIR MATA PENGANTIN

Bunga Air Mata Pengantin memiliki bunga yang mengandung nektar dan  pollen sehingga disukai oleh serangga penyerbuk (polinator) seperti kumbang, kupu-kupu, lebah, dan semut. Berbunga sepanjang tahun tanpa mengenal musim hujan dan musim kemarau. Nektar merupakan cairan manis sebagai penghasil madu, sedangkan pollen merupakan serbuk benang sari sebagai penghasil pollen. Bunga air mata pengantin merupakan tanaman yang wajib ditanam dilokasi tempat budidaya Trigona karena dapat menyediakan stok sumber pakan sepanjang tahun.
Sealin untuk sumber pakan serangga penyerbuk (pollinator), tanaman air mata pengantin terkenal sebagai obat herbal. Bunga ini dipercaya mampu mengatasi diabetes dan menjaga fungsi hati. Bagian yang dimanfaatkan untuk obat herbal adalah akar dan rimpang yang di ekstrak dan  diseduh lalu diminum. 

TEKNIS PERBANYAKAN BUNGA AIR MATA PENGANTIN

Terdapat dua cara untuk menanam Bunga Air Mata Pengantin, yaitu menggunakan metode setek dan menggunakan biji.

1. Cara menanam Bunga Air Mata Pengantin melalui metode setek   adalah sebagai berikut ini:

  • Potong secara melintang batang utama yang sudah tua. potong lebih dekat pada pangkal daun bagian atas.
  • Petik atau kurangi jumlah daun untuk mengurangi penguapan.
  • Kemudian tancapkan batang Bunga Air Mata Pengantin ke dalam tanah yang sudah anda siapkan tadi.
  • Berikan naungan selama tiga minggu atau hingga cukup kuat terhadap paparan sinar matahari langsung.
  • Sirami bakal Bunga Air Mata Pengantin sehari 2 kali sehari.
  • Setelah cukup kuat Bunga Air Mata Pengantin tidak perlu dinaungi lagi dan jaga tanah tetap lembab.

2. Cara menanam  Bunga Air Mata Pengantin menggunakan bijinya,   adalah sebagai berikut :

  • Biji Bunga Air Mata Pengantin direndam di air bersih selama 6 jam
  • Kemudian tanam biji Bunga Air Mata Pengantin pada media semai atau polybag sedalam 1 cm dan pastikan terhindar dari semut.
  • Letakkan di tempat teduh dan jaga media tanam supaya tetap lembab agar proses semai dapat berjalan dengan lebih cepat dan biji Bunga Air Mata Pengantin tidak membusuk.



MENGATASI TRIGONA KABUR

Posted by IIS YUNINGSIH on Sabtu, Maret 06, 2021 with No comments

PENYUSUNAN PROGRAMA PENYULUHAN KEHUTANAN

Posted by IIS YUNINGSIH on Senin, Februari 15, 2021 with No comments

/;

\