PENCEGAHAN SERANGAN LAEVICEP TERHADAP BIROI
KTH Titian Jaya merupakan
salah satu KTH yang melakukan Budidaya
Lebah madu jenis Trigona. Jenis trigona yang dikembangkan adalah jenis laevicep
dengan jumlah stup sampai dengan saat ini sebanyak 180 stup. Produk yang dihasilkan dan
sudah dimanfaatkan dari budidaya tersebut baru berupa
madu, sedangkan propolis
dan pollen belum di manfaatkan.
Melihat dari jenis yang dikembangkan adalah jenis
laevicep maka produksi madu yang dihasilkan sangat sedikit, namun walaupaun
demikian semangat KTH dalam budidaya trigona sangat tinggi. Seiring pengetahuan dan
informasi yang sudah mereka dapatkan, terutama informasi tentang jenis trigona
yang memiliki produktifitas tinggi, maka KTH Titian Jaya telah menjalin kerjasama
dengan pihak lain dalam hal ini Bapak Muhamad Syamsul. Kerjasama
yang dilakukan berupa pengembangan Trigona
jenis Biroi dan pada tanggal 09 November 2021
kerja sama tersebut telah dimulai dengan penyerahan trigona jenis biroi sebanyak
10 stup.
Melihat kondisi di wilayah KTH Titian Jaya merupakan
habitat jenis Laevicep yang memiliki karakter agresif dan suka menyerang
terhadap jenis koloni lain, maka
dikhawatirkan akan terjadi penyerangan terhadap koloni Biroi yang akan
dibudidayakan. Untuk mengantisipasi
terjadinya penyerangan jenis Laevicep tersebut maka harus dilakukan pengontrolan/pengawasan
secara intensif.
Tujuan dari pengontrolan tersebut untuk mengetahui kondisi perkembangan koloni,
mengetahui sejak dini jika terjadi serangan hama dan jamur serta terkontrol jika akan terjadinya
serangan dari jenis Laevicep. Selain itu untuk menghindari terjadinya serangan
Laevicep maka tempat penyimpanan jenis biroi
harus terpisah jauh dari tempat
penyimpanan atau jangkauan jenis laevicep.